Kelebihan Dan Kekurangan Yang Ditawarkan Belanja Online (online shop)

 Teknologi mempengaruhi masyarakat dan lingkungan sekitarnya dengan banyak cara. Kemajuan teknologi telah merambah ke segala aspek kehidupan masyarakat dengan inovasi-inovasi baru yang menawarkan segala kemudahan dan kepraktisan. Kemajuan teknologi dapat mengubah pola kebiasaan, mempengaruhi nilai suatu masyarakat, bahkan seringkali menimbulkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Salah satu kemajuan teknologi adalah adanya terobosan baru dalam bidang jual beli yaitu “online shop”.

 Siapa yang tidak tertarik dengan cara transaksi jual beli “online shop”? Pembeli tidak perlu repot ke pasar atau mall untuk membeli barang. Tinggal browsing, pesan, transaksi, kemudian barang diantar sampai rumah. Praktis, mudah, dan cepat bukan? Tidak mengherankan jika sistem online shop menjadi salah satu alternatif jual beli yang paling diminati. Kemajuan teknologi ini memang sangat membantu masyarakat untuk melakukan transaksi yang efektif dan efisien. Selain praktis, online shop juga menawarkan berbagai barang dengan tampilan yang menarik. Tinggal klik, konsumen dapat melihat daftar barang apa saja yang ditawarkan, lengkap dengan gambar dan deskripsi barang. Keunggulan lain online shop yaitu jangkauannya yang luas, yang memungkinkan masyarakat di manapun dan kapanpun untuk melihat dan memesannya. Apalagi dengan adanya kemudahan bertransaksi di jejaring sosial. Siapa yang tidak tertarik?

Kelebihan Dan Kekurangan Yang Ditawarkan Belanja Online (online shop)

 Akan tetapi, setiap kemajuan teknologi tak dapat lepas dari dampak buruk yang ditimbulkan. Di zaman modern dengan kemudahan memperoleh informasi dan transaksi ini, terdapat dampak negatif yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pola kebiasaan dan nilai dalam masyarakat. Anehnya, masyarakat justru tidak sadar bahwa mereka sedikit demi sedikit digiring menuju arah kemunduran.

 Pertama, online shop mengikis kebiasaan bersosialisasi.
Bagaimana tidak? Dengan jaminan kepraktisan, masyarakat akan terbiasa melakukan segala sesuatu dari rumah, bahkan untuk kegiatan sederhana seperti jual beli baju ataupun keperluan lainnya. Padahal jika ditilik dari kesehatan mental, pergi keluar rumah untuk berbelanja seharusnya dapat membuat pikiran lebih fresh. Belanja menjadi salah satu sarana refresing setelah berhari-hari bekerja. Tidak hanya itu, pada saat berbelanja memungkinkan kita untuk lebih sering berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Maka tidak terlalu berlebihan apabila kita melihat fenomena ini sebagai salah satu “kemunduran” akan pola kebiasaan dan tingkah laku masyarakat., dari manusia “sosialis” menjadi manusia “individualis”.
Baca Juga : Tips Mapuh Menjual Barang Dagangan

 Kedua, online shop menimbulkan budaya konsumtif.
 Untuk seseorang yang pernah melihat ataupun bertransaksi di online shop, peluang kecanduan menunggu update dari penyedia layanan akan lebih besar. Gambar barang yang dikemas sedemikian rupa membuat tampilan barang menjadi lebih menarik, apalagi sistem online shop yang menyediakan barang terbatas pada stok. Hal tersebut membuat konsumen berlomba-lomba untuk membeli barang yang ditawarkan secepat mungkin. Contoh lain, seseorang yang sudah memiliki banyak tas dan sepatu, ketika penyedia layanan kembali mengupdate gambar baru, maka dia dengan mudahnya tertarik untuk membeli barang yang diminatinya.
Ketiga, online shop menumbuhkan budaya malas. Kemudahan bertransaksi justru memupuk kemalasan masyarakat. Tinggal pesan, barang yang diinginkan dikirim sampai ke rumah. Lama-kelamaan mereka terbiasa dengan segala sesuatu yang instan sehingga mereka menjadi malas pergi keluar untuk membeli sesuatu.
Bca Juga : Tips Aman Belanja Online

 Keempat, online shop membuka peluang melakukan penipuan.
Karena transaksi dilakukan melalui dunia maya, konsumen hanya diberi gambaran sekilas tanpa mengetahui bentuk aslinya. Kemudahan bertransaksi tak menjamin kualitas barang sesuai dengan gambar yang ditampilkan penyedia layanan. Seringkali pembeli tertipu dengan bentuk barang ataupun bahan yang tidak sesuai dengan deskripsi yang dicantumkan dalam situs online shop. Hal ini menyebabkan kebanyakan konsumen merasa tidak puas. Bahkan tidak menutup kemungkinan adanya penipuan yang lebih besar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memuat online shop palsu.

 Kelima, online shop membuat masyarakat berpikir praktis.
Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa membeli barang di online shop lebih hemat daripada membeli langsung karena tidak mengeluarkan uang transportasi. Mereka tidak sadar, bahwa dibandingkan harga di pasaran, kebanyakan barang di online shop justru lebih mahal. Apalagi ditambah dengan ongkos kirim yang harus ditanggung konsumen.

Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi sangat penting untuk menunjang kualitas kehidupan manusia. Di banyak bidang, kemajuan teknologi berhasil membantu memperbaiki ekonomi, pangan, pendidikan, kemudahan mendapatkan informasi, dll. Akan tetapi, tidak ada salahnya berpikir lebih kritis dalam menyikapi semua kemajuan yang ada. Jangan sampai dampak negatif tumbuh lebih subur dibandingkan dampak positifnya. Pada akhirnya, masyarakat sendiri yang harus lebih bijak dalam menyikapi dan mengambil tindakan dalam sebuah proses kemajuan teknologi.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kelebihan Dan Kekurangan Yang Ditawarkan Belanja Online (online shop)

voyeur porn porn movies sex videos hd porno video