Legenda Batu Gantung Di Danau Toba | Keunikan danau toba lainnya adalah Batu Gantung yang terletak di Parapat,Batu Gantung adalah sebuah pahatan alam berupa bebatuan.Batu ini terlihat menyerupai postur tubuh manusia dengan posisi lurus ke bawah dengan keadaan terbalik. Banyak sekali legenda yang berkembang di masyarakat secara turun temurun tentang asal muasal terbentuknya fenomena alam ini.
Alkisah dulu di tepi Danau Toba hidup sepasang suami istri dengan anak perempuannya yang cantik bernama Seruni. Karena cantik, banyak pemuda yang ingin menjadi kekasihnya.
Sayangnya, Seruni telah dijodohkan oleh orangtuanya pada seorang pemuda yang masih sepupunya sendiri. Padahal Seruni sudah memiliki lelaki pilihannya sendiri.
Suatu hari, Seruni duduk melamun di pinggir Danau Toba bersama anjingnya, Toki. Seruni melamunkan nasibnya yang akan dijodohkan pada pria yang tak dicintainya.
Seruni ingin mengakhiri hidupnya, dengan melompat ke Danau Toba dari pinggir tebing yang curam. Saat berjalan menuju tebing itu, Ia terperoso dalam lubang batu yang besar.
Seruni pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di batu itu. Oa berteriak "Parapat, Parapat!" yang artinya merapat, agar batu itu merapat dan menghimpit tubuhnya.
Singkat cerita, batu tersebut akhirnya menghimpit tubuh Seruni di dalamnya. Kini Anda dapat melihat sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis dan seolah-olah menggantung di tepi tebing. Oleh masyarakat setempat batu itu disebut Batu Gantung, dan kota yang kini menjadi tempatnya disebut Parapat, karena kata-kata yang terakhir diserukan Seruni.
Keberadaan Batu Gantung ini akan sangat menarik perhatian. Bentuknya yang tidak biasa membuatnya banyak dikunjungi oleh para pelancong, terutama yang memilih Danau Toba dan Samosir sebagai tujuan wisatanya.
Batu Gantung terletak dalam jarak yang tidak begitu jauh dari perairan Danau Toba. Persisnya terletak di Kota Parapat, Sumatera Utara. Jika ingin berkunjung kesana anda harus menggunakan Spead Boat dan tentunya harus diikuti pemandu yang berpangalaman.
Alkisah dulu di tepi Danau Toba hidup sepasang suami istri dengan anak perempuannya yang cantik bernama Seruni. Karena cantik, banyak pemuda yang ingin menjadi kekasihnya.
Sayangnya, Seruni telah dijodohkan oleh orangtuanya pada seorang pemuda yang masih sepupunya sendiri. Padahal Seruni sudah memiliki lelaki pilihannya sendiri.
 |
| Batu Gantung |
Seruni ingin mengakhiri hidupnya, dengan melompat ke Danau Toba dari pinggir tebing yang curam. Saat berjalan menuju tebing itu, Ia terperoso dalam lubang batu yang besar.
Seruni pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di batu itu. Oa berteriak "Parapat, Parapat!" yang artinya merapat, agar batu itu merapat dan menghimpit tubuhnya.
Singkat cerita, batu tersebut akhirnya menghimpit tubuh Seruni di dalamnya. Kini Anda dapat melihat sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis dan seolah-olah menggantung di tepi tebing. Oleh masyarakat setempat batu itu disebut Batu Gantung, dan kota yang kini menjadi tempatnya disebut Parapat, karena kata-kata yang terakhir diserukan Seruni.
Keberadaan Batu Gantung ini akan sangat menarik perhatian. Bentuknya yang tidak biasa membuatnya banyak dikunjungi oleh para pelancong, terutama yang memilih Danau Toba dan Samosir sebagai tujuan wisatanya.
Batu Gantung terletak dalam jarak yang tidak begitu jauh dari perairan Danau Toba. Persisnya terletak di Kota Parapat, Sumatera Utara. Jika ingin berkunjung kesana anda harus menggunakan Spead Boat dan tentunya harus diikuti pemandu yang berpangalaman.
